Irfan Bachdim Jadi Wingback di Ventforet Kofu

Ventforet Kofu Coba Irfan Bachdim Sebagai Wingback

Irfan Bachdim di Ventforet Kofu: Posisi Wingback

Irfan Bachdim di Ventforet Kofu: Posisi Wingback

Irfan Haarys Bachdim sudah melakukan debut di laga persahabatan bersama Ventforet Kofu, dan ia didapuk menjadi seorang wingback.

Yokohama F Marinos jadi lawan tanding laga persahabatan Ventforet Kofu, klub asal Liga Jepang, atau yang biasa dikenal dengan J.League, tempat Irfan Haarys Bahcdim memulai karier barunya di dunia sepakbola.

Pertandingan yang digelar dalam keadaan dingin diselimuti hujan itu cukup unik, karena dilakukan dalam format empat kali 30 menit, di Miyazaki, Jumat (7/2) pagi waktu setempat. Irfan pun turun saat periode 30 menit ketiga, dimana Kofu memang merotasi seluruh pemain muda dan bintang yang mereka miliki, begitu juga Yokohama F Marinos.

Yang menarik adalah, Irfan Bachdim yang berposisi natural sebagai pemain tengah atau depan, kali ini bermain sebagai seorang wingback dalam formasi Kofu yang menggunakan tiga bek tengah dan dua wingback, di laga ini ia juga berhadapan dengan Shunsuke Nakamura yang telah malang melintang di Eropa bersama Celtic (Skotlandia), dan Espanyol (Spanyol).

Laga ini pun ditutup dengan kemenangan untuk Kofu, 1-0, lewat gol Matsumoto di penghujung laga. Kepada pimpinan redaksi Goal Jepang, Cesare Polenghi, Irfan berbagi kesannya jalani laga pertama sebagai bagian Kofu.

“Ini adalah posisi yang baru untuk saya (sebagai wingback), saya melakukan yang terbaik. Saya juga mempelajari tentang rekan setim lainnya, memahami kemampuan mereka sebagaimana mereka belajar memahami saya,” ucap Irfan kepada Cesare.

“Beberapa dari mereka berbahasa Inggris, dan itu membantu. Tapi sepakbola adalah bahasa yang universal!” ungkapnya tanpa keluah soal adaptasi bahasa.

“Saya dibesarkan dan tumbuh di Belanda, dan sudah lama tidak bermain di udara dingin seperti ini. Bagaimanapun saya sangat menikmati hari-hari pertama saya bersama klub ini,” ceritanya soal Jepang dan suasana dingin.

Irfan bermain dengan baik lewat kecepatan yang ia miliki, Irfan tampak fokus dengan posisi barunya itu dan memahami taktik dengan baik, juga kuat meredam lawan.

“Saya masih belajar tentang Irfan dan bagaimana memanfaatkannya. Tapi satu yang pasti, dia sangat, sangat cepat,” imbuh manajer Ventforet Kofu, Jofuku.

Sumber:  Goal.com

Pro Duta & Persebaya Minati Irfan Bachdim

Pro Duta dan Persebaya Minati Rekrut Irfan Bachdim

IRFAN BACHDIM: Kemana Musim Depan?

Pro Duta FC, klub yang baru promosi ke Indonesian Premier League (IPL), tengah membidik striker tim nasional Irfan Bachdim masuk dalam skuadnya. Namun, Pro Duta menghadapi pesaing berat, yaitu klub besar Persebaya Surabaya. Tim yang berada di urutan ketiga IPL lmusim lalu ini juga menginginkan striker Persema Malang tersebut.

Menurut presiden Pro Duta FC, Wahyu Wahab Usman, munculnya Persebaya telah membuat klubnya cukup kerepotan. Sebab, Pro Duta tidak mungkin jor-joran dalam soal  keuangan seperti Persebaya.

Namun demikian, meski merasa peluangnya mendapatkan Irfan cukup kecil, Pro Duta tak mau menyerah. “Peluang kami masih ada. Kami tidak akan menyerah dalam memperebutkan Irfan walau harus bersaing dengan Persebaya,” kata Wahyu Wahab. Menurutnya, semua tergantung pada pembicaraan detil dengan Irfan nanti selepas AFF Cup.

“Kami tahu, Persebaya pasti bisa memenuhi permintaan Irfan. Tapi, Irfan saat ini belum menentukan pilihan. Jadi peluang kami tetap ada,” tambah Usman.

Usman mengakui, selain untuk memperkuat lini depan klubnya, keinginan membeli Irfan juga dimaksudkan untuk menarik minat penonton datang ke ke stadion, karena selama ini Pro Duta di Medan minim penonton.

Irfan Bacdim Jadi Ayah

Isteri Irfan Bachdim Melahirkan Bayi Perempuan

Irfan dan Jennifer Punya Anak Perempuan

Bintang sepakbola nasional Irfan Bachdim menjadi ayah setelah isterinya, Jennifer Kurniawan melahirkan seorang bayi perempuan di Malang, hari Minggu kemarin (5 Feb.).

Bayi mungil itu diberi nama Kiyomi Bachdim. Jennifer melahirkan di kediaman mereka di Malang, Jawa Timur pada pukul 01.00 dini hari.

Irfan dikenal sangat tertutup dalam soal kehidupan pribadinya. Kabar kelahiran putri mereka pun tidak langsung beredar ke publik karena keluarga Irfan tidak banyak bicara. Begitu pula dengan manajemen Jennifer.

Keduanya menikah di Jerman pada Jumat, 8 Juli 2011. Mereka pun memilih menikah di Jerman karena berbeda keyakinan.

Kelahiran anak pertamanya ini ternyata tidak membuat jadwal Irfan latihan dan bertanding jadi terganggu. Ini berbeda dengan saat kehamilan isterinya dulu, yang membuat Irfan Bachdim sampai mangkir dari latihan Timnas yang tengah dipersiapkan ke SEA Games, dengan alasan ada masalah dalam kehamilan Jennifer. Karena tindakan mangkirnya itu Irfan namanya dicoret oleh pelatih dan ia dihukum membayar denda oleh Komisi Disiplin PSSI.

Irfan Bachdim Ajukan Banding ke PSSI

Irfan Bachdim Resmi Ajukan Banding ke PSSI

Irfan Bachdim

Irfan Bachdim akhirnya resmi mengajukan banding ke Komite Banding PSSI atas hukuman skorsing tiga bulan yang dijatuhkan oleh Komisi Disiplin PSSI pada dirinya karena mangkir latihan. Striker Persema Malang itu datang ke kantor PSSI bersama kuasa hukumnya Togi Pangaribuan, Rabu siang (2/11).

Seperti sebelumnya, Irfan tak banyak memberi komentar pada wartawan. Ia hanya menyatakan kekecewaannya atas hukuman itu.

“Saya cukup kecewa, tapi sekarang saya fokus untuk menyelesaikan proses ini,” kata Irfan. Ia juga menolak menanggapi kabar adanya perbedaan pendapat antara dirinya dan pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan.

Togi Pangaribuan selaku kuasa hukum Irfan juga tak mau banyak komentar tentang isi surat banding yang diserahkan ke PSSI. “Kami belum mau bicara tentang sanksi atau pengurangan sanksi. Kami hanya mengikuti proses yang berlaku di PSSI. Itu saja dulu,” kata Togi.

Sebagaimana diketahui, Irfan dijatuhi hukuman larangan bermain selama tiga bulan setelah dinilai bersalah karena mangkir dari latihan tim nasional U-23 yang tengah disiapkan untuk SEA Games di Jakarta, November ini.

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu tidak hadir pada pemusatan latihan timnas U-23 usai memperkuat timnas senior lawan Qatar, 11 Oktober lalu. Pelatih Rahmad Darmawan awalnya memberi kesempatan bagi Irfan untuk kembali bergabung pada 16 Oktober 2011. Namun Irfan menyatakan baru bisa bergabung 23 Oktober karena sibuk shooting dan harus mengantar isterinya ke dokter.

Irfan Bachdim Dihukum Tiga Bulan

Skorsing Tiga Bulan untuk Irfan Bachdim

Irfan Bachdim akhirnya dijatuhi hukuman skorsing larangan bermain selama tiga bulan oleh Komisi Disiplin PSSI. Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu dinilai bersalah karena mangkir dari latihan tim nasional U-23 yang tengah disiapkan untuk SEA Games bulan depan. Namun demikian, Irfan Bachdim diberi hak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Wakil Ketua Komdis, Catur Agus Saptono mengatakan, hukuman itu dijatuhkan setelah komisi melakukan ivestigasi dan bersidang kemarin (24/10). “Sanksi ini kami putuskan bersama anggota komisi lainnya. Sanksi itu mulai berlaku sejak tanggal diputuskan,” kata Catur di Kantor PSSI, Senin. Namun, tak ada hukuman denda bagi striker Persema Malang itu.

Catur mengharapkan, hukuman itu juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemain lain. “Hukuman ini sebagai efek jera pada Irfan dan peringatan bagi pemain timnas lain,” katanya. Namun, keputusan ini juga mengundang kritik sementara pihak karena terkesan diskriminatif. Komdis PSSI tidak pernah memberi sanksi yang sama bagi striker tim nasional senior dan persipura Jayapura, Boaz Salossa, meski pemain ini berulangkali mangkir dari pelatnas dengan alasan keluarga.

Menurut hasil pemeriksaan oleh Komisi Disiplin, pemain Persema Malang itu terbukti tidak hadir dalam latihan timnas U-23 pada 16 Oktober lalu. Komisi menilai hal itu melanggar pasal 78 junto pasal 33 tentang kode etik dan disiplin.

Irfan seharusnya bergabung dengan timnas U-23 usai memperkuat timnas senior yang tampil melawan Qatar di Pra Piala Dunia 11 Oktober lalu. Namun, meski dijadwalkan harus bergabung pada 16 Oktober, Irfan tak menampakkan diri dan sulit dihubungi. Ia beralasan sedang sibuk shooting iklan dan harus mengurus itrinya yang sakit. Irfan lantas minta pelatih untuk menginjinkannya bergabung pada 23 Oktober. Permintaan ini ditolak pelatih Rachmad Darmawan.

Sikap Irfan itu dinilai Komdis sebagai pelanggaran disiplin. “Motivasi utama Irfan datang ke indonesia ingin menjadi pemain timnas. Jadi jika tidak patuh terhadap aturan, sangat pantas dia mendapatkan hukuman,” kata Catur.

Dengan sanksi itu, Irfan dipastikan tidak dapat memperkuat timnas di SEA Games.

Irfan Dicoret dari Timnas SEA GAMES

Rachmad Akhirnya Coret Irfan dari PSSI SEA GAMES

Irfan Bachdim Dicoret

Irfan Bachdim akhirnya dicoret dari tim nasional Indonesia yang tengah dipersiapkan ke SEA GAMES 2011, setelah mangkir latihan selama beberapa hari. Pelatih Rachmad Darmawan sebelumnya telah memberi batas waktu pada Irfan untuk bergabung pada hari Minggu (16/10) kemarin, namun Irfan tidak juga muncul.

Rachmad mengatakan, Irfan sudah menghubungi dirinya dan mengatakan belum bisa ikut latihan karena tengah menyelesaikan shooting pembuatan iklan dan mengantar isterinya ke dokter. Namun Rachmad menolak alasan tidak profesional itu, dan mengultimatum Irfan untuk segera bergabung hari Minggu.

Namun, hingga usai uji coba melawan Persiba Bantul di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, striker Persema Malang itu belum juga muncul.

“Saya sudah minta kepada Irfan untuk segera bergabung ke pelatnas, tapi dia bilang tidak bisa, dan baru bisa bergabung tanggal 23 Oktober,” kata Rachmad.

Ia melanjutkan, kalau Irfan baru bisa bergabung pada 23 Oktober maka berarti dia hanya punya kesempatan satu kali beruji coba bersama tim. “Saya butuh kerja sama tim. Saya tidak mau mengorbankan pemain lain. Saya sudah lupakan Irfan Bachdim,” kata Rachmad tegas.

Rachmat pun kini menyerahkan permasalahan Irfan kepada PSSI dan Komisi Disiplin.

Rachmat yang dikenal disiplin tapi amat perhatian dengan anak asuhnya itu memang tidak bisa menerima soal keluarga sebagai alasan bagi seorang pemain untuk meninggalkan pelatnas. Ia memuji striker Ferdinand Sinaga yang tetap mengikuti pelatnas kendati istrinya tengah di rawat di rumah sakit. Begitu juga dengan Mahardiga Lasut yang salah satu anggota keluarganya sedang sakit.

Bagi Irfan Bachdim sendiri, ini bukan kali pertama ia mangkir dari pelatnas tanpa izin. Ia pernah meninggalkan pelatnas PSSI SEA GAMES di Jatijajar, dan sering terlambat datang di pelatnas PSSI Pra Piala Dunia dengan alasan shooting. Rupanya ia mulai lupa bahwa profesinya sebagai bintang iklan itu didapatkan dari lapangan sepakbola, dan bilamana ia tak lagi bersinar di sepakbola karena tidak disiplin, maka karir iklannya juga bisa hancur.

Irfan Lebih Pilih Sepakbola daripada Film

Irfan Bachdim di Depan Poster Film Tendangan dari Langit

Irfan Bachdim mengaku senang bisa main film, namun ia lebih memilih sepakbola kalau harus memilih dua dunia itu. Sebab, sepakbola lah yang telah membesarkan namanya dan sudah menjadi jiwanya.

“Saya tentu lebih memilih sepak bola bila diharuskan memilih antara sepak bola dan film,” kata Irfan Bachdim, saat acara nonton bareng film Tendangan Dari Langit (TDL) di Gandaria City.

Pemain berdarah Indonesia-Belanda yang bernama lengkap Irfan Haarys Bachdim ini sempat mencicipi dunia akting dalam film layar lebar berjudul Tendangan Dari Langit yang disutradai oleh Hanung Bramantyo. Dan film ini tergolong laku keras di banyak bioskop di Indonesia.

Irfan pun mengaku amat senang bisa main di film itu, karena di film itu ia mendapatkan banyak teman dan keluarga baru. ”Saya amat bangga bisa bertemu mereka semua,” katanya. Lagipula, ia merasakan film tersebut cukup mirip dengan kisah hidupnya sendiri. Ia pun jadi lebih mudah beradaptasi dengan proses shooting yang harus dilakukan, karena ia merasa seperti memerankan dirinya sendiri. Maka, ia pun tidak keberatan bila ia diminta untuk ikut kembali bermain film, terutama bila ada lanjutan dari film ’Tendangan dari Langit’ itu.

Irfan Bachdim dan Jennifer Menikah

Jennifer-Irfan Bachdim Resmi Menikah di Jerman

Irfan dan Jennifer Menikah

Pemain sepakbola nasional Irfan Bachdim akhirnya menikahi pacarnya, Jennifer Yasmin Kurniawan, di Jerman, kemarin (8 Juli). Pasangan ini tersebut memilih menikah di Jerman karena perbedaan agama yang dianut keduanya. Irfan adalah seorang Muslim, putera dari Noval Bachdim, imigran Indonesia di Belanda. Ibunya adalah wanita asli Belanda, Hester. Sedang Jennifer adalah seorang model yang merupakan blasteran Indonesia-Jerman.

Menurut Erick Rachmanto dari manajemen Jennifer, Undang-Undang Pernikahan di Indonesia yang melarang pernikahan beda agama menjadi kendala bagi Irfan dan Jennifer untuk menikah di Indonesia.  “Jadi, akhirnya mereka memilih di luar (Jerman),” kata Erick dalam jumpa pers di Pisang Ijo Cafe, Kemang. Tapi ia tidak menjelaskan di kota mana di Jerman pasangan tersebut mengucapkan ikrar pernikahan.

Erick mengatakan, hingga saat ini Jennifer maupun Irfan masih memeluk agama masing-masing. Irfan Bachdim masih muslim dan Jennifer Kristen.  Hal yang sama ditegaskan oleh Erlina, personal assistant Jennifer. “Sampai saat ini, belum ada statemen apapun dari mereka tentang kemungkinan pindah agama.”ara Jennifer dan Irfan,” katanya.

Upacara pernikahan dua sejoli itu berlangsung tertutup. Pernikahan tersebut dihadiri kerabat serta keluarga Bachdim dan Kurniawan. Hadirnya dua keluarga itu otomatis membantah kabar bahwa hubungan keduanya terganjal restu orang tua.

Sebelumnya, rencana pernikahan pasangan muda ini sempat menimbulkan pro-kontra dalam keluarga besar Bachdim. Helmi Ali Bachdim, paman Irfan di Indonesia, dalam wawancara TV menyatakan tidak mendukung pernikahan tersebut dengan alasan beda keyakinan dan tidak kenal calonnya.

Sebaliknya, Noval Bachdim, ayah kandung Irfan, menilai bahwa pilihan mencari pasangan atau teman hidup sepenuhnya di tangan sang anak sendiri. Orangtua, bagi Noval, tidak bisa melarang atau memaksakan kehendak. Itu pula yang diterapkan pada pernikahan Irfan ini.

Sama halnya dengan pakai tato di tubuh pun, Noval menyatakan tidak punya kuasa untuk melarang. “Sebagai orangtua, kami memberi bimbingan dan bekal ilmu agama sampai dia mencapai usia 18 tahun, lepas itu dia sendiri yang harus bertanggung jawab,” ujar Noval Bachdim kepada Radio Nederland.

Dalam pernikahan itu, Jennifer mengenakan busana pengantin warna putih dengan konsep internasional. Busana pengantin tersebut disponsori oleh May May Bridal. “Yang pasti, warnanya putih, internasional, dan bukan kebaya. Fitting-nya cuma sekali karena dia disponsori May May Bridal dengan busana yang sudah jadi,” jelas Erlina.

Rencananya, sepulang ke Indonesia, mereka akan menghelat resepsi pernikahan di Jakarta. Tetapi, kepastian lokasi dan waktunya masih dirahasiakan.

Sementara itu, setelah menikah, keduanya tidak berencana langsung berbulan madu. Sebab, baik Irfan maupun Jennifer harus segera kembali ke Indonesia untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing.

Irfan dan Okto Dicoret dari Timnas Pra Piala Dunia

IRFAN BACHDIM Latihan Fisik Timnas SEA Games

Irfan Bachdim akhirnya dicoret dari tim nasional yang dipersiapkan menghadapi Turkmenistan dalam kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Menurut Deputi Bidang Teknik Badan Tim Nasional (BTN), Iman Arif, selain Irfan dicoret pula salah satu bintang timnas Indonesia di Piala AFF Desember lalu, Oktovianus Maniani serta dua pemain muda klub Arema, Yongki Ariwibowo dan Kurnia Mega.

Menurut Iman Arief, keempat pemain tersebut dikonsentrasikan ke Timnas SEA Games. “Jadi, mereka tidak masuk dalam skuad,” katanya seperti dikutip oleh situs resmi AFF.

Timnas Indonesia akan menjalani laga kualifikasi Piala Dunia akhir Juli nanti. Di laga awal, pasukan “Merah Putih” akan menghadapi Turkmenistan pada 24 Juli. Rencananya, BTN akan memanggil 25 pemain untuk persiapan laga ini.

“Kami akan memanggil 25 pemain. Kami tak akan melakukan perubahan besar dan 75 persen pemain yang akan tampil adalah pemain yang bermain di Piala AFF. Tapi, kami masih harus menunggu hasil kongres (PSSI) 9 Juli nanti untuk menentukan keputusan final,” katanya.

Selain itu, Iman juga menyatakan, pihaknya masih menunggu paspor dari tiga pemain naturalisasi, yaitu Sergio van Dijk, Stephano Lilipaly, dan John van Baukering. Ia kemudian menjelaskan bahwa rencana tiga pertandingan uji coba timnas Indonesia kemungkinan akan dibatalkan akibat jadwal Kongres PSSI mundur ke tanggal 9 Juli.

“Awalnya kami merencanakan tiga uji coba, lawan Singapura (8 Juli) dan Thailand (6 dan 13 Juli). Tapi, karena kongres diundur, kami terpaksa mengorbankan itu,” ucapnya.

Irfan Bachdim Minta Maaf

Irfan Bachdim akhirnya mengutarakan permohonan maafnya di depan teman dan para pelatih karena tidak mengikuti program pembangunan karakter secara menyeluruh. Dia mengaku sangat bangga menjadi warga negara Indonesia.

Hal itu diutarakan Irfan sewaktu menjadi perwakilan dari peserta untuk memberikan kesan selama menjalani program latihan yang berlangsung selama 14 hari. Dia hanya mengikuti empat hari karena izin untuk membela timnya, Persema Malang, dalam berlaga di Liga Primer Indonesia. Dia berada di panggung bersama rekan setim, Kim Jeffrey Kurniawan.

“Saya meminta maaf kepada teman-teman karena telah menimbulkan kesalahpahaman. Hari pertama memang berat bagi saya,” kata Irfan yang mengenakan seragam loreng khas tentara, Kamis (19/5).

Irfan mengaku belum terbiasa dengan pelatihan ala militer yang dia jalani, termasuk ke pola hidup dari makan sampai tidur satu ruangan. Namun, setelah berdiskusi dengan para pelatih, sikapnya berubah. Dia kemudian merasa bangga bergabung dalam timnas dan bangga menjadi orang Indonesia.

“Saya yakin Indonesia akan menjadi juara dalam SEA Games XXVI/2011 mendatang,” yang disahut dengan teriakan semangat dari rekannya.