Irfan Bachdim mendapat kartu merah saat timnya, Persema Malang, mengalahkan Semarang United 2-0 di Stadion Gajayana, Minggu (8/5). Ini kartu merahnya yang pertama selama karirnya di Indonesia, negeri leluhur ayahnya.
Irfan diusir wasit Markus Wagner di menit ke-66 setelah melanggar keras kapten Semarang United asal Brasil, Amarildo Souza. Di pertandingan itu Irfan sempat mencetak gol melalui titik penalti di menit ke-9 babak pertama, yang kemudian disusul oleh sundulan rekannya, Reza Mustofa, di menit ke-20.
Dengan kartu merah itu Irfan mtidak dapat memperkuat Persema dalam big match melawan Persebaya 1927 minggu depan. Kedua tim saat ini berada di posisi pertama dan kedua klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI). Untuk itu Irfan mengaku amat menyesal. Ia berharap rekan-rekannya bisa meraih poin dalam big match menentukan itu.
“Saya menyesal, mengapa saya berbuat itu. Akibatnya saya harus absen lawan Persebaya. Tapi, semua sudah terjadi,” kata Irfan kepada wartawan usai pertandingan.
Irfan yakin teman-temannya bakal mampu mengimbangi permainan cepat Persebaya dan dapat mencuri poin.
Sementara itu, Pelatih Persema Timo Schuenemann menyesalkan tindakan wasit yang banyak mengeluarkan kartu dalam pertandingan tersebut. Tapi, katanya, keputusan wasit sudah tepat. “Hanya saja kami menyesalkannya karena membuat Irfan tak bisa tampil lawan Persebaya. Kami kasihan kepada Irfan,” katanya.
Selain kartu merah untuk Irfan, wasit juga mengeluarkan enam kartu kuning. Satu untuk Persema, dan lima lainnya untuk Semarang United.*